Myopia (rabun jauh) adalah tantangan visual yang melingkupi dunia, terjadi di segala usia dan etnis. Akar penyebab Myopia tetap menjadi misteri, walaupun penelitian terbaru telah menunjukkan adanya hubungan antara pemanjangan sumbu bola mata dan perkembangan Myopia. Faktor genetik memang memainkan peran penting, dan anak-anak Asia kemungkinan besar terkena dampak gangguan penglihatan ini.
Biasanya kita mengasosiasikan Myopia dengan bertambahnya usia. Padahal, rabun jauh biasanya didiagnosis pertama di kalangan anak-anak pada usia 4 sampai 6 dan terus berlanjut sampai pertengahan 20an. Penelitian menunjukkan bahwa Myopia disebabkan oleh kombinasi "alam" dan "pola asuh_penggunaan gadget berlebihan, kebiasan posisi baca yang salah". Yang lebih menyedihkan lagi adalah 60% anak yang menderita rabun memiliki setidaknya satu orang tua rabun. Myopia adalah cacat tak terelakkan, ireversibel, genetik dan masih merupakan masalah yang rumit.
